D4 Administrasi Perkantoran UNY Sambangi UNAIR, Siapkan Kolaborasi Vokasi Nasional

Bacatrend, Surabaya– Sebanyak 160 mahasiswa dan dosen pendamping dari Program Studi D4 Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengunjungi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR), Senin (6/5). Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian Business Visit ke tiga kota: Surabaya, Malang, dan Bali.

Tak sekadar jalan-jalan ilmiah, pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama antarlembaga vokasi. Bahkan, rencana penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara dua program studi pun mulai digodok.

Wakil Dekan I Fakultas Vokasi UNAIR, Prof Dr Tika Widiastuti, membuka acara sekaligus memaparkan perkembangan kampus. Mulai dari jumlah prodi dan departemen, capaian akreditasi unggul, hingga arah strategis pengembangan vokasi yang terintegrasi dengan industri dan kebijakan Kampus Merdeka.

Dari pihak UNY, Rr Chusnu Syarifa Diah Kusuma menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat UNAIR. Ia mengaku UNY ingin banyak belajar, khususnya soal pengembangan laboratorium digital, kurikulum terapan, hingga penguatan jejaring kelembagaan. “UNAIR jadi referensi penting bagi pengembangan program kami,” ucapnya.

Kepala Departemen Bisnis Fakultas Vokasi UNAIR, Nur Emma Suriani, S.Sos., M.Si., menambahkan nuansa kekeluargaan dalam diskusi. Ia menyebut Fakultas Vokasi UNAIR sebagai “miniatur UNAIR” yang mencerminkan semangat profesionalisme, inovasi, dan kolaborasi. “Jogja bukan tempat asing buat kami. Harapannya, kerja sama ini bisa langgeng,” kata Emma, disambut tawa hangat peserta.

Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr Rahmat Yuliawan, Koordinator Prodi D4 Manajemen Perkantoran Digital. Ia menjelaskan struktur kurikulum sarjana terapan di UNAIR, yang menekankan kompetensi digital, praktik industri, dan jejaring internasional. “Internasionalisasi adalah napas kami,” tegasnya. Ia menambahkan, mahasiswa UNAIR aktif dalam berbagai kegiatan global, mulai dari pertukaran pelajar, seminar internasional, sampai proyek daring lintas negara.

Rahmat juga menyinggung hubungan dekat antara UNAIR dan UNY. “UNY sahabat lama saya. Saatnya kita hidupkan kembali kolaborasi, termasuk antar-HIMA,” ujarnya.

Usai sesi diskusi, rombongan UNY mengikuti tur kampus dan kunjungan lapangan ke sejumlah instansi di Surabaya. Perjalanan akan berlanjut ke Malang dan Bali sebagai bagian dari pembelajaran berbasis industri.

Lewat rangkaian ini, mahasiswa diharapkan tak hanya mendapat wawasan baru, tapi juga terinspirasi untuk membangun jejaring, memperkuat kolaborasi, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.

Post Comment

You May Have Missed